Berkunjung ke Rumah Orang Singapura

Jalan-jalan pagi

Pagi-pagi, kami isi dengan jalan-jalan di sekeliling hotel. Hari ini kami akan bermain ke rumah salah seorang teman suami, orang Singapura. Awalnya saya pikir kurang menyenangkan, karena tuan rumah umurnya sudah sebaya bapak dan ibu kami. Takut merasa canggung. Rencananya kami akan main ke rumah mereka, kemudian suami akan ikut shalat jumat dengan tuan rumah. Saya sendiri penasaran pengin tahu seperti apa sih suasana rumah mereka.

Kami bahkan dijemput dari hotel oleh tuan rumah, seorang senior suami. Kami sudah siap di depan hotel beberapa menit sebelum jam yang dijanjikan. Tentunya banyak yang bisa dilihat. Tamu-tamu hotel ini banyak yang keluar masuk. Yang sudah chek out juga cukup banyak. Yang baru check ini juga cukup banyak. Selain orang-orang asia, banyak juga bule-bule yang menginap di sini.

Perjalanan menuju ke rumah teman itu cukup jauh, sekitar setengah jam naik mobil. Senang banget bisa melihat Singapura cukup lama. Di sepanjang jalan, yang terlihat adalah suasana sejuk, teratur, rumah bertingkat, dan banyak sekali pepohonan. Rasanya seperti melihat kemakmuran. Emang penduduknya makmur kok….

Sampailah kami ke apartemen beliau, yang berada di lantai 10. Apartemennya cukup luas, dengan empat kamar, dapur, kamar mandi, ruang tamu sekaligus ruang keluarga. Kamarnya sih sempit-sempit, hanya saja ruang tamu sekaligus ruang keluarga ukurannya luas, sehingga terasa longgar. Istrinya ramah sekali. Kami menjadi merasa at home. Uun bahkan sempat tidur segala di sana.